Rabu, 11 November 2009

Tahulah aku dengan tulisan ini


Mereka bilang tak kenal maka tak sayang
Bagiku tak kenal, maka aku kan mengenal mu kelak
Mungkin, hari ini kau hanya diam dan membisu
Tak peduli dan tak ingin ku menyapa
Terasa ada jarak jauh antara kau dan aku

Tetunya hal itu bukan lah masalah bagiku
Kata mereka ada kemauan pasti ada jalan
Mungkin bukan dengan lisan ku kenalkan diriku padamu
Mungkin bukan dengan materiku kukenalkan aku kepadamu
Tapi.....
Dengan tulisan ini kuharap kau bisa tahu aku adalah siapa
*puisi yg ku khususkan buat maba 09 fk unhas

Kamis, 17 September 2009

Otitis Media Supuratif Kronis


Otitis media supuratif kronik ( OMSK ) ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang timbul, sekret dapat encer atau kental, bening atau berupa nanah. Otitis media supuratisf kronis selian merusak jaringan lunak pada telinga tengah dapat juga merusak tulang dikarenakan terbentuknya jaringan patologik sehingga sedikit sekali / tidak pernah terjadi resolusi spontan.
Otitis media supuratif kronis terbagi antara benigna dan maligna, maligna karena terbentuknya kolesteatom yaitu epitel skuamosa yang bersifat osteolitik.
Penyakit OMSK ini biasanya terjadi perlahan-lahan dan penderita datang dengan gejala-gejala penyakit yang sudah lengkap dan morbiditas penyakit telinga tengah kronis ini dapat berganda, gangguan pertama berhubungan dengan infeksi telinga tengah yang terus menerus ( hilang timbul ) dan gangguan kedua adalah kehilangan fungsi pendengaran yang disebabkan kerusakan mekanisme hantaran suara dan kerusakan konka karena toksisitas atau perluasan infeksi langsung.
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Penyebab terbesar otitis media supuratif kronis adalah infeksi campuran bakteri dari meatus auditoris eksternal , kadang berasal dari nasofaring melalui tuba eustachius saat infeksi saluran nafas atas. Organisme-organisme dari meatus auditoris eksternal termasuk staphylococcus, pseudomonas aeruginosa, B.proteus, B.coli dan aspergillus. Organisme dari nasofaring diantaranya streptococcus viridans ( streptococcus A hemolitikus, streptococcus B hemolitikus dan pneumococcus.
Suatu teori patogenesis mengatakan terjadinya otititis media nekrotikans akut menjadi awal penyebab OMSK yang merupakan hasil invasi mukoperiusteum organisme yang virulen, terutama berasalh dari nasofaring terbesa pada masa kanak-kanak, atau karena rendahnya daya tahan tubuh penderita sehingga terjadinya nekrosis jaringan akibat toxin nekrotik yang dikeluarkan oleh bakteri kemudian terjadi perforasi pada membrane timpani setelah penyakit akut berlalu membrane timpani tetap berlubang atau sembuh dengan membrane atrofi.
Pada saat ini kemungkinan besar proses primer untuk terjadinya OMSK adalah tuba eustachius, telinga tengah dan sel-sel mastoid. Faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratif menjadi kronis sangat majemuk, antara lain :
gangguan fungsi tuba eustachius yang kronis akibat :
infeksi hidung dan tenggorok yang kronis atau berulang
obstruksi anatomic tuba eustachius parsial atau total
perforasi membrane timpani yang menetap
terjadinya metaplasia skuamosa / perubahan patologik menetap lainnya pada telinga tengah
obstruksi terhadap aerasi telinga tengah atau rongga mastoid
terdapat daerah dengan skuester atau otitis persisten ddi mastoid

faktor konstitusi dasar seperti alergi kelemahan umum atau perubahan mekanisme pertahanan tubuh.
PATOLOGI
Omsk lebih merupakan penyakit kekambuhan daripada menetap, keadaan ini lebih berdasarkan waktu dan stadium daripada keseragaman gambaran patologi, ketidakseragaman ini disebabkan oleh proses peradangan

Jumat, 31 Juli 2009

Wanita akan kebebasannya.


“ kau boleh mengurung tubuhku, tapi tidak dengan hati dan pikiran ku*”
Maasihkah aku harus mendekam di dalam penjara
Dingin dan menusuk raga serta jiwaku
Dalam asa yang senantiasa padam dan tak kuasa
Walau jiwa dan hati ini ingin menorehkan sejuta bintang

Adakah aku masih harus menunduk dan membuta
Dalam ruangan gelap yang kau namakan penjara
Hnaya bisa duduk di pojokan dinding itu
Walau kuyakin kaki ini ingin berlari dan terus berlari

Aku seorang wanita,
Aku seorang budak
Itu yang kurasakan selama ini
Masih diikat oleh kodrat yang mereka agung-agungkan
Dalam paham yang hanya untuk mereka

Aku seorang wanita dan bukan budak mu
Hati ini ingin menjeritkan kata-kata emas itu
Walau aku harus di dihina oleh apa yang kau sebut kodrat
Aku yakin jiwa dan pikiran ini akan terbang tinggi,
karena aku adalah seorang wanita...
Nb: di ilhami oleh film berjudul ” wanita berkalung sorban ”
* merupakan kutipan dari film berjudul ”wanita berkalung sorban”

Sabtu, 25 Juli 2009

Jangan hilangkan senyum di wajahmu. “A father love“


Entah sejak kapan aku menyadarinya
Ada yang lain dari wajahmu yang polos itu
Sesuatu yang selama ini membuatku hidup
Sebuah senyum kecil telah hilang dari wajahmu

Entah apa yang terjadi pada dirimu
Lama tak kulihat lagi senyummu tersimpul
Telah hilang sudah ceria di wajahmu
Yang selama ini ada dan setia menemani langkah kakimu

Berhakkah aku untuk menegur sapa dirimu
Walau aku bukan lagi siapa-siapa untukmu
Tapi tahukah kau wahai buah hatiku
Bahawa senyummu adalah ceria bagiku...

Kisah sang peminta-minta


Adakah setitik kasih yang mau kau berikan kepadaku
Walau aku hanya seorang peminta-minta
Yang hanya tidur di tempat yang kau sebut itu sampah
Namun kukatakan tempat itu sebagai rumah ku

Masihkah kau mau tuk tersenyum kepadaku
Walau aku tak mengharapkan apa-apa darimu
Namun senyummu membuatku mengerti
Bahwa masih ada cinta di dunia kejam ini
Hanya sebuah senyuman.....

Hinakah dirimu jika aku menyapamu
Dan berharap kau mau memberikan recehan untukku
Untuk makanku, walaupun ku tak yakin ku makan hari ini
Namun ku ingin tetap menyapamu
Masih berharap kau mau tersenyum kepadaku

Masih sudikah kau tuk menatap ku
Jika kelak aku tergeletak di pinggiran jalan
Mati dan meninggalkan kalian semua
Walau aku ingin melihat satu seyum di wajah mu
Sekali lagi.....

Selasa, 21 Juli 2009

Ku yakin kau pasti tahu…

Semua telah kau ketahui
Dari desiran ombak hingga jatuhnya rintik hujan dari langit
Hingga kau berdiri diantara semak belukar
Dan kau hembuskan nafas panjang mu
Eantah apa yang kau pikirkan pada saat itu
Kau tahu segalanya...

Telah kau ukir satu nama di sebuah cincin
Yang kau berikan saat aku dan kamu tak besama
Masihkah kau hembuskan nafas panjang mu itu
Saat kau tahu antara kau dan aku tak ada lagi
Melepas genggaman di antara semak belukar dan tetesan hujan

Ku lihat kau masih berdiri di tempat itu
Diam dan tak henti-hentinya menangis
Masihkah aku harus menyapamu?
Ataukah kubiarkan saja tetesan hujan ini menghapus jejak air matamu

Esoknya...
Masih kudengar isak tangismu, pilu...
itu yang kurasakan
apakah kau tidak sadar bahwa hujan telah berhenti
dan tak kau lihatkah tetesan embun di semak belukar itu?
Semua pasti kan berakhir, walau perih adalah hal yang pasti

Dan tak kah kau sadar
Aku ada di belakang mu selama ini
Melihat mu sendiri dalam isak tangismu.
Walau kau tahu tentang segalanya...

Aku inginkan diri mu.



”Kita adalah sepasang elang
Sang raja angkasa di kala sang surya bertahta
Terbang bebas di angkasa bersama hembusan angin
Melambung tinggi dengan cita-cita yang abadi”

***********************

Masihkah kau ingat puisi itu, wahai sahabatku?
Sepenggal puisi yang pernah kau berikan kepadaku
Dengan senyummu yang ceria dan hatimu yang lugu itu
Bersama harapan yang kau janjikan kepadaku

Masih kau ingatkah kotak kecil yang kau berikan kepada ku
Dengan warna hijau dan warna kuning di luarnya
Agar ku taruh semua mimpi dan angan ku kedalamnya
Dan kan kau kabulkan semua itu

Masih kau ingatkah janji yang kau berikan kepadaku
Agar aku tak menangis lagi,
dan kau kan menghiburku dalam sedihku
Dengan senyummu agar aku tersenyum

Masikah kau ingat semua itu?
Puisi, kotak, dan janji mu itu
Yang kau berikan kepadaku, hanya untukku
Dan kau pergi hilang tanpa membawa kenangan itu

Andai ku tahu....
Tak perlu lah kau buatkan puisi itu, kotak itu, dan juga janji itu
Jika kau hanya mau untuk pergi melupakannya
Aku tak inginkan semua itu
Aku hanya ingin dirimu, senyummu, dan keceriaan mu

Aku inginkan dirimu sahabatku
Hanya itu mimpiku,
Walau kau telah melupakannya
Walau kau berubah akan zaman iitu
Hanya itu...

Senin, 29 Juni 2009

Penatalaksanaan Chikungunya



Disadur dari tulisan Dr M.hariadi
Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Epidemiologi
Virus Chikungunya pertama kali diidentifikasi di Afrika Timur tahun 1952.Virus ini terus menimbulkan epidemi di wilayah tropis Asia dan Afrika. DiIndonesia DemamChikungunya dilaporkan pertama kali di Samarinda tahun 1973.Kemudian berjangkit di Kuala Tunkal, Jambi, tahun 1980. Tahun 1983 merebakdi Martapura, Ternate dan Yogyakarta. Setelah vakum hampir 20 tahun, awaltahun 2001 kejadian luar biasa (KLB) demam Chikungunya terjadi di MuaraEnim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. DemamChikungunya berjangkit lagi di Bekasi Jawa Barat, Purworejo dan Klaten Jawa Tengah tahun 2002. CHIKV sebagai penyebab demam Chikungunya masih belum diketahui pola masuknya ke Indonesia. Sekitar 200-300 tahun lalu CHIKV merupakan virus pada hewan primata di tengah hutan atau savana di Afrika. Satwa primata yang dinilai sebagai pelestari virus adalah bangsa baboon (Papio sp), Cercopithecus sp. Siklus di hutan (sylvatic cycle) di antara satwa primata dilakukan oleh nyamuk Aedes sp (Ae africanus, Aeluteocephalus, Ae opok, Ae. furciper, Ae taylori, Ae cordelierri). Pembuktian ilmiah yang meliputi isolasi dan identifikasi virus baru berhasil dilakukan ketika terjadi wabah di Tanzania 1952-1953. Setelah beberapa lama, karakteristik CHIKV virus yang semula bersiklus dari satwa primata-nyamuk-satwa primata, dapat pula bersiklus manusia-nyamuk-manusia. Tidak semua virus asal hewan dapat berubah siklusnya seperti itu. Di daerah permukiman (urban cycle), siklus virus chikungunya dibantu oleh nyamuk Aedes aegypti. Beberapa negara di Afrika yang dilaporkan telah terserang virus chikungunya adalah Zimbabwe, Kongo, Burundi, Angola, Gabon, Guinea Bissau, Kenya,Uganda, Nigeria, Senegal, Central Afrika, dan Bostwana. Sesudah Afrika,virus chikungunya dilaporkan di Bangkok (1958), Kamboja, Vietnam, India dan Sri Lanka (1964), Filipina dan Indonesia (1973). Chikungunya pernah dilaporkan menyerang tiga korp sukarelawan perdamaian Amerika (US Peace Corp Volunteers) yang bertugas di Filipina, 1968. Hasil penelitian terhadap epidemiologi penyakit chikungunya di Bangkok Thailand dan Vellore Madras, India menunjukkan bahwa terjadi gelombang epidemi dalam interval 30 tahun. Satu gelombang epidemi umumnya berlangsung beberapa bulan, kemudian menurun dan bersifat ringan sehingga sering tidak termonitor. Gelombang epidemi berkaitan dengan populasi vektor (nyamuk penular) dan status kekebalan penduduk. Pengujian darah (serologik) penyakit chikungunya sering tidak mudah karena serum chikungunya mempunyai reaksi silang dengan virus lain dalam satu famili. Dari beberapa literatur tampak ada kecenderungan gelombang epidemi 20 tahunan. Fenomena ini sering dikaitkan dengan perubahan iklim dan cuaca. Antibodi yang timbul dari penyakit ini membuat penderita kebal terhadap serangan virus selanjutnya. Perlu waktu panjang bagi penyakit ini untuk merebak kembali.
Penularan penyakit & penyebaran penyakit
Penyebaran CHIKV dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk dapat menjadi berpotensi menularkan penyakit bila pernah menggigit penderita demam chikungunya. Kera dan beberapa binatang buas lainnya juga diduga dapat sebagai perantara (reservoir) penyakit ini. Nyamuk yang terinfeksi akan menularkan penyakit bila menggigit manusia yang sehat. Aedes aegypti (the yellow fever mosquito) adalah vektor utama atau pembawa CHIKV. Aedes albopictus (the Asian tiger mosquito) mungkin juga berperanan dalam

Sabtu, 27 Juni 2009

Hanya untuk dia yang kusayangi



Ku buat sebuah puisi
Hanya untuk dia yang terindah
Untuk harinya yang ceria
Berlari riang, lepas, dengan senyumnya yang manja

Ku buat sebuah alunan nada
Untuk alunan-alunan nada lainnya
Agar ia dapat terlelap tidur
Dalam mimpinya menari bersama bintang-bintang

Ku buatkan ia sebuah kotak
Dengan warna hijau dan kuning di bagian luarnya
Agar ia dapat menaruh mimpi-mimpinya
Dan kan ku kabulkan semua mimpi-mimpinya
Hanya untuk dia yang kusayangi

Hanya untuk kamu yang kusayangi
Yang mungkin saja tlah membaca puisi ini
Ku ingin kamu tahu
Senyum dan tangis ku hanya untuk mu seorang
Dan biarkanlah ku seorang yang menangis, tidak dengan mu

( ku persembahkan untuk sebuah film ” a chinese tale story ” )

Rabu, 24 Juni 2009

Komunitas jam 2 malam


Kata orang masa-masa sma adalah masa yang paling menyenangkan, tapi menurut saya masa-masa kuliah lah masa yang paling menyenangkan. Entah kenapa saya menyatakan demikian, tapi inilah yang terjadi. Dan banyak hal yang terjadi selama ini ketika saya berada di kampus, yah walaupun saya baru kuliah selama 2 tahun tapi banyak hal yang mengasikkan yang saya alami. Seperti yang terjadi pada tanggal 22 juni kemarin, beberapa teman mengajak saya untuk mengikuti perkumpulan yang dibentuk oleh teman-teman sekampus sendiri. Namanya adalah komunitas jam 2 malam, cukup unik kiranya aliansi ini. Kenapa di katakana komunitas jam 2 malam, sebab acara kumpul-kumpul nya diadakan pada pukul 2 malam. Merasa tertarik saya pun masuk kedalam aliansi tersebut.
Pada pukul 12 malam saya sudah di sms oleh ketua angkatan saya yang juga tergabung dalam komunitas. Dengan mengendap-ngendap saya pun pergi menuju rumahnya, di sana sudah menunggu salah satu teman saya. Sembari menunggu kami sedikit berbincang-bincang mengenai lembaga dan hal-hal lainnya. Dan pada pukul 1.45 akhirnya dua orang teman saya pun datang, berlima kami lalu menuju anjungan pantai losari. Di anjungan pantai losari akhirnya kami menikmati indah nya pantia losari di tengah malam, dan di mulailah pendiskusian kami di pantai losari tersebut. Namun tanpa terasa perut kami mulai keroncongan, dan kami pun mulai mencari tempat penjual pisang epe’ makanan khas masyarakat makassar. Di tempat itu pulalah berbagai ide, gagasan bahkan sejumlah nasehat kami dapatkan dari teman-tema aliansi lainnya.
Pukul 4 pagi akhirnya kami pulang kerumah masing-masing. Mungkin bagi kalian hal tersebut biasa, namun bagi saya hal tersebutlah yang menyebabkan komunikasi diantara kami tetap berlangsung, persaudaraan diantara kami semakin terjalin. Serta di komunitas tersebut kami juga dapat bertukar pikiran, dan berbagi gagasan. Dan yang paling seru adalah makan pisang epe’ yang di taburi keju dan susu di atasnya sembari menikmati indahnya pantai losari di malam hari... ( kiri ke kanan: fadlan, syahrul, penulis, iswanto, yaya-yang foto )

Sekilas mengenai TBC



Apakah Tubercolosis ( TBC ) itu?
• TBC - singkatan Tuberculosis, adalah penyakit yang disebabkan infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis.
• TBC dapat merusak paru-paru manusia atau bagian tubuh lain dan mengakibatkan sakit parah.
Bagaimana proses penyebarannya?
• TBC tersebar lewat udara bila orang yang mengidap TBC di paru-paru atau tenggorokan batuk, bersin atau berbicara dan ‘mengirimnya’ ke udara.
• Kalau kuman ini terhirup orang lain, dia bisa terkena infeksi.
• Mendapatnya kebanyakan dari pergaulan yang sering dan lama, seperti dengan anggota keluarga atau teman.
• TBC tidak tersebar dari alat rumah tangga, misalnya sendok garpu, piring mangkuk, gelas, seprai, pakaian atau telepon - jadi tidak perlu memakai alat rumah tangga masing-masing.
Apa perbedaan antara infeksi tbc dan penyakit tbc?
Infeksi TBC: Kuman TBC berada di dalam tubuh tapi ‘tidak aktif’ yang pada umumnya bias dikendalikan ketahanan tubuh, namun kumannya dapat tetap hidup dalam keadaan tidak aktif ini.
• Selama kumannya tidak aktif, tidak dapat terjadi kerusakan atau penyebaran kepada orang lain. Orangnya ‘terkena infeksi’ tapi tidak sakit. Pada 90% dari orang yang terkena, kuman ini akan tetap tidak aktif. Infeksinya dapat diketahui dari hasil positip Ujicoba Kulit Tuberculin.
Penyakit TBC: Walaupun sudah bertahun-tahun, kuman TBC tidak aktif dapat menjadi aktif jika ketahanan tubuh melemah misalnya karena tua, sakit parah, kejadian menekan, penyalahgunaan obat bius atau minuman keras, infeksi HIV (virus penyebab AIDS) dan lain-lain.
• Kalau kuman TBC tidak aktif menjadi aktif, penyakit TBC bisa terjadi.
• Hanya sekitar 10% dari orang yang terkena kumannya akan mendapat penyakit TBC.
• Yang paru-paru atau tenggorokannya terkena TBC dapat menulari orang lain.
• Sesudah 2 minggu minum obat, pada umumnya pengidap penyakit TBC tidak dapat menyebarkan kumannya lagi.
• Pengidap TBC di bagian lain tubuh tidak menulari.
Apa saja gejalanya?
TBC bisa menyerang bagian tubuh yang mana pun, tapi paru-paru yang paling sering. Pengidapnya mungkin mendapat aneka gejala sebagai berikut:
• batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu,
• demam,
• berat badan turun tanpa sebab,
• keringat malam,
• senantiasa lelah,
• nafsu makan berkurang,
• dahak bebercak darah, atau
• sakit dan bengkak di bagian yang terkena, bagi TBC yang di luar paru-paru.
Ada juga pengidap penyakit TBC aktip yang hanya bergejala ringan.
Siapa saja yang dapat terjangkiti?
• Orang yang sering dan lama bergaul dengan seorang pengidap TBC di paru-paru atau saluran napas yang menular.
• Orang yang:
• menderita kanker, termasuk Lymphoma atau penyakit Hodgkin,
• memakai obat yang mempengaruhi sistem ketahanannya misalnya corticosteroids, cyclosporin atau obat kemoterapi,
• mengidap HIV/AIDS, atau
• berpenyakit menahun yang mempengaruhi sistem ketahanannya.
Bagaimana cara mencegahnya?
• Pengidap TBC di paru-paru diminta menutupi hidung dan mulutnya apabila mereka batuk atau bersin.
• Pengidap TBC menular di paru-paru dipisahkan dari orang lain sampai tidak bisa menulari lagi.
• Beberapa orang yang diagnosanya Infeksi TBC ditawari sederet pengobatan pencegahan.
• Bagi jenis TBC yang menjadikan nyawa terancam, vaksin BCG dapat melindungi anak-anak yang bepergian ke negara yang biasa kejangkitan TBC. Pada umumnya BCG tidak disarankan di NSW.
Bagaimana cara mendiagnosanya?
Untuk yang di dalam paru-paru:
• Potret sinar X dapat menunjukkan apakah penyakit TBC sudah mengenai paru-paru.
• Ujicoba dahak menunjukkan apakah ada kuman TBC pada dahak yang keluar.
• Jika orangnya tidak dapat mengeluarkan dahak, ujicoba lain mungkin diperlukan.
Untuk yang di luar paru-paru:
• Ujicoba seperti biopsi jarum halus, contoh dari luka, contoh dari pembedahan atau contoh air seni
dini hari dapat membantu diagnosa TBC.
Apa saja pengobatan yang terbaik?
• Infeksi TBC: dokternya bisa menyarankan sederet tablet (tindakan pencegahan) atau secara berkala memantaunya dengan potret sinar X.
• Penyakit TBC: diobati dengan gabungan antibiotika khusus setidaknya 6 bulan. Antibiotika TBC ini diminum di bawah pengawasan perawat klinik dada guna memperhatikan dampak sampingnya dan meyakinkan pengobatannya sudah selesai.
• Pengidap TBC dapat sembuh jika menyelesaikan pengobatannya.
• Selama diobati, pengidap TBC dapat kembali ke kegiatan seperti biasa jika sudah tidak menulari lagi.
• Jika tidak minum obat, pengidapnya bisa menjadi sakit parah, bahkan meninggal.
Keterangan lebih lanjut.
• Hubungilah Klinik Dada terdekat atau dokter langganan Anda.
• Pemeriksaan dan pengobatan TBC di klinik dada itu menjaga kerahasiaan tanpa pungutan biaya.
• Untuk ke klinik dada tidak diperlukan surat pengantar dokter.
• Kartu Medicare pun tidak diperlukan.
Layanan Klinik Dada ini termasuk merawat dan mengelola pasien pengidap TBC serta melacak orang yang berhubungan dan pemeriksaannya yang diperlukan.

Minggu, 21 Juni 2009

Rak HmI kom. Fk Unhas


Sudah lebih 1 minggu kiranya hmi ( himpunan mahasiswa islam ) komisariat fk unhas mengadakan rak ( rapat anggota komisariat ) banyak hal yang terjadi selama rak berlangsung. Namun tentunya sebuah keoptimisan baru muncul dari rapat tersebut, yaitu terpilihnya saudara fitra yahya yasmin sebagai ketua komisariat. Dan bukan hanya itu, juga akan terbentuknya sebuah kepengurusan baru yang akan membawa hmi kearah yang lebih baik pula. Senyum kecil ini sempat mengembang ketika kanda yaya terpilih, saya tiba-tiba mengalami “flash back” yang cukup jauh. Yah kira-kira 2 tahun yang lalu, tepatnya ketika kami baru saja akan mengikuti bastra hmi fk unhas. Sungguh pengalaman lucu, sebab pada bastra pertama yang diadakan ketika saya masih maba itu, hanya di hadiri oleh kira-kira 8 orang. Empat orang dari fakultas lain dan 4 orang lagi dari fakultas fk unhas. Yaitu saya, yaya, fadlan, dan tufik yang berani mengikuti bastra waktu itu. Kenapa saya mengatakan berani. Sebab pada hari senin nya kami akan mengikuti ujian teori BMD. Itulah mengapa hanya 4 orang saja yang mengikuti bastra pada saat itu. Namun jangan salah sangka, sebab kami seakan-akan di tenter langsung oleh pemateri. Sungguh pengalaman yang luar biasa, selain mendapatkan ilmu yang berlimpah, kami pun di pupuk untuk cinta akan HmI. Namun itu hanyalah sekilas kenangan masa lalu, banyak kenangan lain yang bermunculan pada saat rak berlangsung. Dua tahun yang berlangsung tidak sia-sia.

Namun tentunya perjalanan yang berat akan menanti kepengurusan selanjutnya, sebuah kepengurusan yang akan membawa semangat hmi di tengah-tengah dunia kampus yang menyesakkan. Dan tentunya saya harapka dari saudara yaya, dapat mengemban amanah yang berat ini sebagai seorang leader. Pemimpin bagi anggota komisariat lainnya. Banyak hal yang akan kami lalui satu tahun kepengurusan kedepan. Dan saya rasa semua itu dapat diatasi dengan bersama-sama mengemban amanah ini. Sebuah tuisan yang saya persembahkan untuk diri sendiri sebagai catatan memori yang jangan sampai hilang di telan oleh zaman…

Kamis, 18 Juni 2009

Stenosis Arteri Renalis


Di sadur dari tulisan: Abdul Razak Datu dan Syakib Bakri
Ringkasan
Telah dilaporkan dua kasus stenosis arteri renalis, satu kasus dengan manifestasi nefropati iskemik dan satu kasus dengan manifestasi hipertensi renovaskuler. Diagnosis stenosis arteri renalis pada kedua kasus ini ditegakkan dengan pemeriksaan magnetic resonance angiography. Penatalaksanaan nefropati iskemik bertujuan untuk mengembalikan fungsi filtrasi dan ekskresi ginjal. Mengingat nilai prediktif untuk penderita ini adalah baik, maka kedua penderita dianjurkan untuk tindakan revaskularisasi, tetapi tidak dapat dilaksanakan karena alasan biaya.
Pendahuluan
Stenosis arteri renalis (SAR) adalah suatu keadaan dimana terjadi penyempitan pada satu atau kedua arteri renalis atau cabang-cabangnya yang mengakibatkan iskemi ginjal. Pada sebagian penderita dengan SAR tidak memberi gejala klinik oleh karena secara fungsional aliran darah ginjal masih adekwat sedangkan pada sebagian akan memberi gambaran klinik hipertensi (hipertensi renovaskuler=HRV) tanpa gangguan fungsi ginjal atau dengan gangguan fungsi ginjal (nefropati iskemik=NI).1 Iskemi ginjal akibat SAR merupakan penyebab yang penting dari hipertensi dan insufisiensi ginjal yang reversibel.2 SAR paling sering disebabkan oleh lesi aterosklerosis arteri renalis, mencakup 70-80% kasus dan lesi displasia fibromuskuler, mencakup 5-10% kasus. Penyebab lain yang lebih jarang adalah arteritis Takayasu, neurofibromatosa, aneurisma aorta disekans, posttransplant stenosis dan emboli. Lesi aterosklerotik terjadi pada usia lanjut yang merupakan bagian dari aterosklerotik pada seluruh vaskuler, lebih banyak pada pria dan umumnya pada penderita ditemukan berbagai faktor risiko utama kardiovaskuler. Dilain pihak, lesi fibromuskuler displasia terjadi pada usia muda dan lebih sering mengenai wanita.3 Diagnosis SAR dapat dipastikan dengan pemeriksaan arteriografi arteri renalis. Pemeriksaan lain yang dapat menunjang diagnosis adalah pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan aktifitas renin plasma perifer basal maupun sesudah pemberian captopril dan pemeriksaan renin vena renalis serta pemeriksaan radiologi seperti renogram dengan atau tanpa pemberian captopril, ultrasonografi serta magnetic resonance angiography (MRA).4 Berikut ini akan dilaporkan 2 kasus stenosis arteri renalis dengan 2 gambaran klinik yang berbeda.
Laporan kasus
Kasus 1
Seorang wanita, Nn A.M.G, 20 tahun, berobat di Poliklinik Ginjal-Hipertensi pada tanggal 21 Juli 2004 dengan keluhan utama bengkak pada tungkai sejak beberapa bulan terakhir. Penderita diketahui menderita tekanan darah tinggi sejak 3 tahun yang lalu, berobat tidak teratur, namun sejak beberapa bulan terakhir secara teratur mendapat Amlodipin 10 mg sekali sehari. Akhir-akhir ini kadang merasa mual sampai muntah, mudah lelah dan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan fisis didapatkan : tampak sakit sedang, gizi baik, sadar. Tekanan darah 140/90 mmHg (dengan amlodipin 1 X 10 mg sehari), denyut nadi = denyut jantung 92 x/menit reguler, berisi, frekuensi napas 24 x/menit torakoabdominal dan suhu aksiler 36,8 oC. Berat badan 59 kg, tinggi badan 164 cm, IMT = 21,9 kg/m2, luas permukaan tubuh 1,64 m2. Pemeriksaan kepala : konjungtiva tidak anemis, bibir tidak sianosis, sklera tidak ikterus. Pemeriksaan leher : desakan vena sentralis R-2 cm H2O, tidak ditemukan pembesaran kelenjar dan massa tumor. Pemeriksaan dada : bentuk normal, simetris, massa tumor tidak teraba, fremitus raba kiri sama dengan kanan, perkusi sonor kiri sama dengan kanan, batas paru hati ruang antar iga VI kanan depan, auskultasi bunyi pernapasan vesikuler, dan bunyi tambahan ronki dan mengi tidak ditemukan. Pada pemeriksaan jantung : iktus kordis tampak dan teraba pada sela iga-V linea medioklavikularis kiri, batas jantung kiri sesuai iktus kordis dan batas jantung kanan pada linea parasternalis kanan, bunyi jantung I/II murni, reguler, bising tidak ada. Pada pemeriksaan abdomen tampak datar, ikut gerak napas, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, peristaltik kesan normal, bruit tidak terdengar. Pada pemeriksaan ekstremitas : edema pretibial kiri dan kanan. Hasil pemeriksaan laboratorium darah : hemoglobin 11,3 g/dL, leukosit 6200 k/μL, trombosit 164.000 k/μL, hematokrit 36 %. Kimia darah : ureum 25 mg/dL, kreatinin 2,43 mg/dL, TKK 35,8 ml/mnt, asam urat 8,3 mg/dL, bilirubin total 0,32 mg/dL, bilirubin direk 0,12 mg/dL, SGOT 15 U/L, SGPT 20 U/L, albumin 3,9 g/dL, Globulin 2,9 g/dL. Kolesterol total 234 mg/dL, trigliserida 126 mg/dL, kolesterol HDL 62 mg/dL, kolesterol LDL 156 mg/dL, Gula darah puasa 96 mg/dL, Gula darah 2 jam PP 103 mg/dL, Natrium 142 mmol/L, Kalium 4,7 mmol/L, klorida 108