Jumat, 11 Maret 2011

namanya "Bilik Kecil"


Entah kenapa sampai detik ini, saya tidak dapat memisahkan diriku dari sebuah ruangan yang dari kebanyakan orang meyebutnya “Bilik Kecil”. Ruangan dengan ukuran 4x7 meter itu begitu mininya jika dibandingkan dengan ruangan-ruangan lainnya (kecuali BPM). Belum lagi jika banyak asap rokok dimana-mana, tetap saja hati ini tak dapat berpaling ke ruangan-ruangan lainnya. Yah, secretariat sinovia itu memang unik, sempit, gelap, kusam, tapi tetap saja menjadi magnet untuk diriku berada didalamnya. Hanya sejenak saja untuk dapat membaringkan tubuh bongsor ini keatas karpet yang tahun lalu di beli oleh witono gunawan,. Belum lagi AC yang tiupannya kurang lebih seperti kipas angin, rasanya sepoi-sepoi sejuk menurutkum menambah hati ini tak mau berlama-lama untuk segera pergi meninggalkannya.

Bilik kecilku tersayang, mempunyai daya magic nya tersendiri. Membuat saya dan rekan-rekan se-profesiku, ikhlas untuk meluangkan waktunya berlama-lama didalamnya. Bilik kecilku tersayang juga mempunyai sejarah yang teramat panjangnya, dia adalah saksi bisu atas perjuangan kami dan para pendahulu kami agar tidak tergusur oleh zaman. Dia telah meihat banyak canda tawa, dan tidak sedikit pula melihat tetesan air mata didalamnya. Diapun adalah saksi bisu atas banyaknya cinta yang dimulai dan diakhiri oleh penghuninya.

Berikan aku satu alasan mengapa aku harus meninggalkannya? Maka kau tak akan mendapatkan satu pun alasan, sebab dialah jika boleh aku berkata rumah ku ketika aku di kampus. Tempatku berteduh ketika kuliah yang membosankan, tempatku bernanung, ketika yang lain praktikum.

Tapi, apakah yang lainnya masih berpikiran sama sepertiku? Atau itu adalah masa yang lalu, masa yang hanya pantas di ceritakan oleh mahasiswa karatan seperti saya. Ataukah daya magic mu itu telah luntur oleh zaman, sehingga kau tak mampu lagi memberikan pesonamu terhadap mereka yang berjiwa muda? Tapi tenanglah kawand, dirimu adalah bagian dari diriku. Tak akan ku biarkan kenangan itu pudar dalam hati ini. Karena kau adalah...

 Rumahku



Kamis, 10 Maret 2011

Selamat jalan my lovely alpha 330


dear my lovely @330
sayangku ku…  selama ini kau menemaniku tanpa hentinya, dalam suka maupun duka. Namun aku tak kuasa untuk melepaskanmu, Bukan karena aku tak sayang padamu, tapi kau tak mampu lagi memuaskan hasratku. Hasrat untuk memotret, hasrat untuk mengabadikan sebuah waktu. Janganlah kau bersedih kamera ku sayang… dalam mimpiku kau lah yang terindah, tapi dalam dunia nyata dia (@550) lah yang terbaik di kelasnya. Kau yang mengajariku apa itu metering, apa itu noise, apa itu slow speed… kau lah yang mengajariku untuk menjadi seorang street fotographer, dan k au lah yang mengenalkan ku kepada sony alpha.

Masih jelas dalam ingatan ini gimana suatu hari dirimu keras kepala kepadaku, dengan adanya 1 titik di gambar yang ku hasilkan pada diafragma 22, kau membuatku kebingungan… tak biasanya dirimu seperti itu… namun aku tetap sabar menghadapimu, dengan penuh perhatian aku mencoba melepaskan lensa, dan memasangmu pada cleaning mode. Lalu kutiupkan dengan lembut blower kearah mirormu, dan Alhamdulillah… kau mau mengerti juga, noda itu pun hilang dari gambar-gambar yang ku hasilkan pada diafragma kecil.

Yah… tak terhitung kenangan manis bersamamu, kenangan indah hanya bersamamu sayang. Namun kuharap, kau mau untuk melepaskanku, merelakanku bersama kamera lain. Ini kulakukan semata-mata karena aku sayang padamu. Karena aku ingin yang terbaik untuk kita berdua. Kenanglah cerita kita selamanya. Karena masa itu tak akan berulang lagi sayang. Biarlah saat ini aku bersama @550. Kelak suatu hari jika umurku panjang, akan kubeli lagi dirimu. Dan ku jadikan kau sebagai hadiah terindah yang pernah kumiliki.


Salam sayangku


Muhammad Arif

Rangkaian kata hanya untukmu


Good morning my sweety
Ucapan ku kepadamu di pagi hari
Untuk awal harimu yang ceria, bersama senyum simpul di bibirmu
Takkan kubiarkan kau tuk bersedih sedetikpun
Karena senyummu, adalah detak jantungku

Imiss u always
Itulah setiap kata yang ku ucapkan
Dikala kau tertidur lelap dalam mimpi-mimpimu yang indah
Dalam balutan selimut bintang dan taburan kosmik
Bersama sebuah kecupan di keningmu

I love u forever n ever
Itulah janjiku padamu
Janji yang ku ucapkan pada wanita yang mengisi hatiku
Wanita yang ada disampingkku ketika aku tiada…