Selasa, 21 Juli 2009

Ku yakin kau pasti tahu…

Semua telah kau ketahui
Dari desiran ombak hingga jatuhnya rintik hujan dari langit
Hingga kau berdiri diantara semak belukar
Dan kau hembuskan nafas panjang mu
Eantah apa yang kau pikirkan pada saat itu
Kau tahu segalanya...

Telah kau ukir satu nama di sebuah cincin
Yang kau berikan saat aku dan kamu tak besama
Masihkah kau hembuskan nafas panjang mu itu
Saat kau tahu antara kau dan aku tak ada lagi
Melepas genggaman di antara semak belukar dan tetesan hujan

Ku lihat kau masih berdiri di tempat itu
Diam dan tak henti-hentinya menangis
Masihkah aku harus menyapamu?
Ataukah kubiarkan saja tetesan hujan ini menghapus jejak air matamu

Esoknya...
Masih kudengar isak tangismu, pilu...
itu yang kurasakan
apakah kau tidak sadar bahwa hujan telah berhenti
dan tak kau lihatkah tetesan embun di semak belukar itu?
Semua pasti kan berakhir, walau perih adalah hal yang pasti

Dan tak kah kau sadar
Aku ada di belakang mu selama ini
Melihat mu sendiri dalam isak tangismu.
Walau kau tahu tentang segalanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar